14 September 2017

MODEL STANDAR OSI

Secara umum untuk jaringan yang berkembang saat ini mengikuti pembakuan model yang dibuat oleh ISO yang dikenal sebagai Open System Interconnection model atau disingkat OSI.
Referensi : http://www.webopedia.com/quick_ref/OSI_Layers.asp

Model standar OSI ini terbagi atas 7 lapisan (layer). Masing-masing lapisan mempunyai fungsi dan aturan tersendiri. Tujuan pembagian ini adalah untuk mempermudah pelaksanaan standar tersebut secara praktis dan untuk memungkinkan fleksibilitas dalam arti perubahan di salah satu lapisan tidak akan mempengaruhi perubahan di lapisan yang lain.
Secara singkat ketujuh lapisan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Phisical Link Layer
2. Data Link Layer
3. Network Layer
4. Transport Layer
5. Session Layer
6. Presentation Layer
7. Application Layer.

1. Physical Link Layer

Lapisan ini yang menentukan hubungan secara fisik antara system yang satu dengan yang lain. Contoh : jenis kabel yang digunakan untuk memungkinkan hubungan tersebut.

2. Data Link Layer

Lapisan ini yang menentukan bagaimana data (berupa pulsa-pulsa elektronika) melalui kabel tersebut dan bagaimana cara-cara yang dipergunakan agar data tersebut data diterima tanpa kesalahan (erroe free).

3. Network Layer

Lapisan ini yang menentukan jalan yang harus ditempuh data untuk mencapai tujuannya, apalagi bila jaringan yang harus dilaluinya cukup rumit. Jadi lapisan ini menentukan route yang harus ditempuh oleh data.

4. Transport Layer

Lapisan ini yang menentukan dalam bentuk/paket bagaimana data dikirimkan dan menjamin agar data sampai di tempat yang memang dituju dalam keadaan sebagaimana ia dikirimkan.

5. Session Layer

Lapisan ini yang menentukan bagaimana menjamin berlangsungnya komunikasi antar-sistem.

6. Presentation Layer

Lapisan ini yang menentukan dalam format apa data dikirimkan. Contoh : dalam format ASCII atau EBCDIC misalnya.

7. Application Layer

Lapisan ini adalah program atau software yang dilaksanakan (run) yang langsung dirasakan manfaatnya oleh user, contohnya aplikasi electronic mail, terminal emulator dan sebagainya.

Suatu system komputer hanya dapat berkomunikasi dengan system komuter lain apabila ketujuh laipisan tersebut dipenuhi. Hal ini penting diperhatikan, karena seringkali suatu peralatan hanya melaksanakan sebagian dari ketujuh lapisan tersebuut, contoh peralatan untuk X.25 hanya melaksanakan 3 lapisan bawah dari OSI (Phisical Link Layer, Data Link Layer dan network) dan Ethernet hanya melaksanakan 2 lapisan saja (physical Link dan Data Link). Ini berarti pelaksanaan lapisan-lapisan lain harus dicari sendiri, yang umumnya berupa suatu software.

1 comment:

Silakan masukkan komentar Anda untuk perkembangan blog ini.