Tingkatan dalam Bahasa Sunda

Tingkatan bahasa atau undak usuk dalam bahasa Sunda pada awalnya merupakan suatu tahapan bahasa untuk membedakan status sosial golongan bangsawan dengan masyarakat biasa. Tetapi pada saat ini, penggunaannya berubah menjadi alat untuk saling menghormati. Tingkatan (undak usuk) bahasa Sunda dibagi menjadi tiga yaitu :

1. Basa Hormat / Lemes

• Basa hormat keur sorangan (bahasa halus untuk diri sendiri), yaitu konsep tingkatan (undak usuk) bahasa Sunda yang disebut basa sedeng, yaitu bahasa halus yang dipakai untuk diri sendiri.
• Basa hormat keur batur (bahasa halus untuk orang lain), yaitu konsep tingkatan (undak usuk) bahasa Sunda yang disebut basa lemes, yaitu ragam bahasa halus yang digunakan untuk orang lain.

2. Basa Loma, yaitu ragam bahasa yang dipakai untuk teman, tetapi dalam suasana resmi bahasa yang digunakan adalah bahasa halus. Basa loma juga dapat dipakai dalam tulisan ilmiah, berita, dan artikel.

3. Basa Kasar, yaitu bahasa yang biasa dipakai ketika dalam keadaan marah, bertengkar atau untuk hewan. Basa kasar juga disebut bahasa yang tidak halus.