04 November 2009

Penemu-penemu Penting Kalkulus (2)



Archimedes

Archimedes dari Syracuse, tanpa diragukan, merupakan matematikawan terbesar dari zaman purbakala. Keturunan Yunani, ia menerima pendidikan di Alexandria, pusat pengajaran dan kebudayaan Yunani. Pada masanya sendiri ia terkenal sebagai pencipta dan seorang ilmuwan praktis. Ia menciptakan sekrup Archimedes untuk memompa air, ia menyatakan sifat-sifat katrol dan pengungkit, ia membangun sebuah model mekanis yang meniru gerakan bulan dan planet-planet, dan ia menemukan cara untuk memutuskan apakah mahkota raja dibuat dari emas asli tanpa meleburnya (prinsip daya apung Archimedes).
Penemuan-penemuan dan perkakas-perkakas praktis untuk Archimedes hanyalah hiburan belaka; tulisan-tulisannya yang tebaik dan pemikirannya yang tajam dicurahkan ke bagian dari matematika yang sekarang dikenal sebagai kalkulus integral. Deangan memakai metode (metode keletihan) di mana ia menjumlahkan sejumlah besar-besaran yang sangat kecil. Sumbangan-sumbangannya antara lain adalah rumus luas lingkaran, luas dari potongan parabola, luas elips, volume kerucut dan benda-benda putar lain. Ia dikatakan telah meminta kepada teman-temanya agar di atas batu nisannya di letakkan sebuah bola yang berisi tabung berukir, ditulisi dengan hasil bagi volume bola dan tabung tersebut.



Leonhard Euler

Leonhard Euler, tokoh dominan dari matematika abad ke delapan belas dan pengarang matematika yang peling subur sepanjang masa. Lahir dekat Basel, Swiss, ia belajar kepada orang sebangsanya Johann Bernoulli dan telah menerbitkan makalah-makalah pada usia 18 tahun. Ia menjabat di Universitas Basel, St. Petersburg Academy of Sciences, dan Berlin Academy of Sciences. Pada waktu ia meninggal, disebutkan bahwa semua matematikawan Eropa adalah mahasiswanya.
Minat Euler terentang di semua matematika dan fisika. Kebutaan selama 17 tahunterakhir dari hidupnya nampaknya tidak menghambat karyanya. Sebagian, disebabkan oleh daya ingatnya yang ajaib; ia mengetahui dalam hati rumus-rumus trigonometri dan analisi, ditambah banyak puisi dan seluruh Aeneid. Dikatakan bahwa ia telah mengerjakan suatu perhitungan sampai 50 posisi desimal di dalam kepalanya.
Euler adalah seorang pencinta keluarga, yang seringkali menghabiskan waktu sore harinya dengan membangun permainan-permainan ilmiah dan membaca Injil untuk 13 putra-putrinya. Ia memang seorang manusia yang benar-benar mengagumkan.